Selayang Pandang Tentang Kebaharian Indonesia
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kebaharian, perlu dipahami apa sebenarya tentang bahari dan kebaharian itu.
Mengutip dari kamus besar bahasa Indonesia bahwa bahari dalam kata kerja
adalah mengenai laut sedangkan kebaharian adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan laut.
Negara
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ribuan
pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke. Wilayah yang di
dominasi perairan ini sebenarnya menyimpan banyak potensi yang belum
tergali. Kekayaan bahari yang sungguh luar biasa.
Namun
kenyataan di lapangan berbicara lain, kekayaan yang seharusnya kita
nikmati seakan tersendat dan bahkan sudah di eksploitasi oleh
negara-negara lain, kenapa saya katakan demikian, contohnya saja adalah
bagaiman bangsa kita mengimpor hasil-hasil laut ke negara-negara luar
misalnya Jepang dengan ikan kualitas yang terbaik sedangkan di negara
sendiri kita hanya menikmati ikan-ikan yang kualitasnya saya rasa kurang
sebanding dengan apa yang seharusnya kita nikmati.
Melihat
fenomena ini saya mulai tergerak untuk turut serta berada dalam bagian
yang konsen dan turut serta menjaga kebaharian Indonesia ini. Salah satu
wujud mengisi kemerdekaan bangsa ini adalah mempertahankan semua milik
bangsa ini dari tangan orang luar. Jadi raja di tanah sendiri, raja di
negara sendiri.
Kebaharian
adalah ranah anak-anak kelautan, melihat defenisi dari bahari dan
kebaharian itu sendiri. Kebaharian berkaitan erat dengan ekonomi, budaya, pariwisata
bahkan pertahanan dan kemanan negara.
Dari
sistem ekonomi jelas bahwa kebaharian ini memberikan nilai ekonomis
kepada masyarakat, dengan hasil kekayaan laut baik ikan nya maupun
hasil-hasil laut nya masyarakat kita bisa menghidupi dirinya dan
keluarganya dari kebaharian ini.
Dengan kekayaan sumber daya alam dan ragam budaya daerah di tambah
dengan fasilitas yang sudah di miliki di berbagai Daerah, Indonesia
dipercaya akan menjadi salah satu negara tujuan Wisata Minat Khusus
terbesar di dunia, dengan memiliki lebih dari 17.000 Pulau, dan garis
pantai nomer 2 terpanjang di dunia. Dilintasi dengan garis khatulistiwa
dan memilik hanya 2 musim, Indonesia relatif sepanjang tahun mendapat
sinar matahari yang hangat sepanjang tahun, menjadikan Indonesia sebagai
destinasi yang dapat di jual hampir sepanjang tahun.
Keindahan bawah laut kita bagaikan surga bagi para penyelam, terdapat diving spot dari sabang sampai raja ampat, banyak peyelam mengatakan 70 % kakayaan biota laut dunia ada di Indonesia. Lantas mengapa industri penyelam dan perusahaan pengelolaan diving di indonesia makin hari makin berkurang?
Bicara soal pantai, Indonesia diperkaya dengan belasan ribu pulau dengan karakter pantai yang berbeda-beda, mulai dari pasir yang putih bagaikan kristal, pasir warna pink sampai pasir butiran besar bagaikan merica hitam yang esotik di Lombok, namun semua ini belum menjadi tujuan wisata pantai dunia yang jumlah nya ratusan juta orang itu.
Masih berhubungan dengan bahari, Indonesia juga rajanya ombak dengan berbagai bentuk dan keunikannya sendiri. Telah dikatakan oleh berbagai majalah selancar dunia bahwa Indonesia adalah surga bagi para selancar, dan dikatakan jenis ombak di berbagai pantai Indonesia masuk dalam 5 besar dunia. Lantas mengapa Indonesia belum juga menjadi negara destinasi bagi peselancar dunia yang bisa berselancar sepanjang tahun di Indonesia ?
Dengan kekayaan belasan ribu pulau, seharusnya minat khusus wisatawan dalam katagori Liveaboat atau tinggal di atas kapal akan menjadi surga bagi mereka. Lantas mengapa jumlah kapal jenis ini tidak berkembang dengan pesat ? Industri ini bagaikan ikan mati dalam ke indahan laut yang air nya bening.
Fenomena alam yang membentuk " BONO " dahsyat terdapat di Miranti
kabupaten Palalawan Provinsi Riau. Kawasan ini terabaikan turun temurun
dan hingga saat ini masih belum tergarap. Objek ini merupakan satu di
antara yang paling mengagumkan di dunia. Di China, dari satu objek
seperti ini saja bisa mendatangkan jutaan turis setiap tahun, bagaimana
dengan Indonesia?
Keindahan bawah laut kita bagaikan surga bagi para penyelam, terdapat diving spot dari sabang sampai raja ampat, banyak peyelam mengatakan 70 % kakayaan biota laut dunia ada di Indonesia. Lantas mengapa industri penyelam dan perusahaan pengelolaan diving di indonesia makin hari makin berkurang?
Bicara soal pantai, Indonesia diperkaya dengan belasan ribu pulau dengan karakter pantai yang berbeda-beda, mulai dari pasir yang putih bagaikan kristal, pasir warna pink sampai pasir butiran besar bagaikan merica hitam yang esotik di Lombok, namun semua ini belum menjadi tujuan wisata pantai dunia yang jumlah nya ratusan juta orang itu.
Masih berhubungan dengan bahari, Indonesia juga rajanya ombak dengan berbagai bentuk dan keunikannya sendiri. Telah dikatakan oleh berbagai majalah selancar dunia bahwa Indonesia adalah surga bagi para selancar, dan dikatakan jenis ombak di berbagai pantai Indonesia masuk dalam 5 besar dunia. Lantas mengapa Indonesia belum juga menjadi negara destinasi bagi peselancar dunia yang bisa berselancar sepanjang tahun di Indonesia ?
Dengan kekayaan belasan ribu pulau, seharusnya minat khusus wisatawan dalam katagori Liveaboat atau tinggal di atas kapal akan menjadi surga bagi mereka. Lantas mengapa jumlah kapal jenis ini tidak berkembang dengan pesat ? Industri ini bagaikan ikan mati dalam ke indahan laut yang air nya bening.
Tidak hanya satu jenis bahari, puluhan bahkan ratusan bisnis pariwisata
yang dimiliki Indonesia dapat digarap. Sungguh ini merupakan sebuah
kesempatan emas bagi Indonesia dan merupakan tugas besar bagi Mari Elka
Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang terkenal
kreatif ini. Mari kita bahu membahu, kita manfaatkan semua potensi ini
menjadi berbagai bisnis yang menguntungkan, yang dapat memberikan
lapangan kerja bagi puluhan juta rakyat kita dan yang dapat menjadikan
Indonesia sebagai tujuan utama wisata minat khusus ini.